Monday, May 11, 2015

Traveling Bersama Gol A Gong ke Singapura-Malacca-Kuala Lumpur Itu Keren

Pada 5 hingga 9 Mei 2015, saya mengajak Odie​ alias Jordy Alghifary - 11 tahun, menyusuri Singapura-Malacca-Kuala Lumpur-Singapura. Uniknya "jalur sutra" ini setelah tiba di Kuala Lumpur, kita kembali lagi ke Singapura dengan kereta malam, tidur di kereta. Ini peristiwa yang luar biasa, berkereta di negeri orang. Tadinya saya khawatir Odie akan kelelahan. Ternyata dia tabah dan gembira. Naik-turun bus di negeri orang, terbawa arus warga saat mengejar MRT, dan tidur di kereta api kelas sleeper merupakan petualangan yang keren. Sungguh keren. Buktikan saja. Anak 11 tahun itu dengan cermat dan rasa penasaran yang tingggi mengamati sekeliling. Dia banyak bertanya ini-itu dan mencatatnya di hati. Saya tidak bisa melupakan pertanyaan Odie, ketika bus baru saja meninggalkan Woodland, menuju Larkin. "Enakan Singapura," kata Odie. "Singapura bersih, Pah."








Bagi saya, ini adalah pendidikan karakter tingkat tinggi; langsung praktek komunikasi antara anak dan orang tua serta mengajari bagaimana caranya berinteraksi yang baik dengan orang lain. Masih terbayang dengan jelas saat di bus Larkin - Mallaca. Odie minta ijin ke saya, "Odie ke depan dulu, Pah." Kami kebagian duuk di bagian belakang. Saya lihat Odie berjalan dan duduk di sebelah supir. Odie ngobrol dan tertawa-tawa dengan supir bus Malaysia! Wow, ini luar biasa. Saya juga ingat saat di Semarang, Odie masih kelsa 3 SD waktu itu (2013). Kami naik taksi. Odie duduk di depan dan ngobrol akrab dengan supir taksi! Ini menggembirakan buat saya sebagai seorang ayah.

Kemudian secara detail saya mencatat pengeluaran, memerhatikan apa saja yang harus dibawa agar acara traveling 3 kota 2 negara ini ringkas dan enak ke badan, hati dan pikiran. Rencananya trip "jalur sutra" ini akan berlangsung 7 - 11 Agustus 2015. Biayanya Rp. 5 juta. Itu untuk:

1. tiket pesawat berasuransi Jakarta - Singapura PP.
2. Transportasi antar kota; bus Singapura-Malacca, bus Malacca-Kuala Lumpur, kereta Kuala Lumpur-Singapura.
3. Penginapan selama 3 malam (Singapura, Malacca dan Kuala Lumpur), plus 1 malam tidur di kereta.
4. Pelatihan menulis dan menerbitkan buku.

Apa saja yang harus dibawa? Cobalah berpikir seringkas mungkin. Trip ini anggap saja sedang berolahraga. Kita akan banyak berjalan kaki. Maka:
1. Tas ransel kecil, tas punggung. Jangan koper. Nanti pas hari terakhir, jika belanja, bisa dimasukkan ke tas jinjing atau ke tas punggung. Sehingga tidak perlu bagasi.
2. Sepatu kets atau sepatu gunung. Jangan sepatu hak tinggi, apalagi pantopel buat kondangan. Bakiak juga jangan, deh.
3. Celana katun dianjurkan, atau celana pendek selutut. Cukup 3 celana dan kaos oblong 7 buah. Celana training boleh juga. Jadi sportif. Jangan pake jas dan dasi, apalagi kebaya. Haram hukumnya bagi backpacker.
4. Alat mandi harus serba mini. Shampo yang di bawah 100 mili, odol juga yang kecil. Kemarin odol saya yang besar disita.
5. Selama 5 hari berarti 15 kali makan. Sekali makan anggap saja sudah dengan minum berarti Rp. 50 ribu. Total makan Rp. 750 ribu. Saya yakin ini akan ada sisasnya.
6. Di Kuala Lumpur, kalau ingin naik ke puncak gedung Petronas tiketnya 90 Ringgit. sekitar Rp. 360 ribu. Ini gedung tertinggi kelima di dunia. Saya sudah 2 kali naik. Kalau nggak, duduk-duduk di plazanya dan ber-foto-foto juga sudah asik.
7. Transportasi lokal di Singapura sekitar Rp. 200 ribu. Dan di Malacca atau Kuala Lumpur sekitar Rp. 100 ribu.
8. Belanja-belanja, nah ini sih terserah selera. Ada t-hirt seharga Rp. 100 ribu 3 buah. Ada gantungan kunci 24 buah seharaga Rp. 100 biji. Itu di Bugis Junction tempat kita menginap di Singapura.

Oke, silahkan menabung jika tertarik. Pendaftaran hingga 1 Juni bayar Rp. 1,5 juta. Daftar ulang 1 Juli Rp. 1,5 juta dan pelunasan 1 Agustus, sisanya Rp. 2 juta. Ke Tias Tatanka​ di 081906311007, PIN BB : 53A348EB. Sekarang sudah 5 orang mendaftar. Tercatat 3 anak-anak usia 12 - 13 tahun. Ayo, ajak anak-anak Anda belajar tentang hidup dengan #GongTraveling. (GG/Foto HTC)

Foto 1 : Odie mendarat di Changi
Foto 2 : Odie di rumah merah, Malacca
Foto 3 : Odi di gedung Petronas

No comments:

Post a Comment