Melihat wajahmu di tikungan jalan
dengan senyum dan baju berbeda
kau membohongiku berkali-kali
Datang setiap lima tahun
memberi sedikit
mengambil banyak
dari kotaku
dengan cara berhala
Setiap tidak membutuhkanmu
kau datang memaksa
saat kemarau bagai api
tidak terbakar seperti kami
saat hujan membanjiri
menonton dari perahu plastik
Aku tidak mengenal lagi kotaku
kau mengubahnya jadi berdebu
")
Rumah Dunia 5/1/2016
No comments:
Post a Comment