Tuesday, January 5, 2016

Spirit of Singapore : Pencapaian Hidup Rachman Noor



Pernahkah Anda merencanakan hidup Anda? Atau mengalir saja seperti air? Sesuatu yang direncanakan biasanya selalu tiba masa panen. Pepatah China mengatakan, "Kesuksesan yang kita raih adalah dari apa yang kita tanam 30 tahun yang lalu".

Rachman Noer, relawan Rumah Baca Ujung Berung dan guru berprestasi SMA Terpadu Baiturrahman, Bandung, merayakan usia 40 tahunnya (5 Maret 1975 - 5 Maret 2015) dengan 4 hal spektakuler. Dia menyebutnya "Big Plan". Pertama menyelesaikan S2, berikutnya mendaki gunung Ciremai, ketiga traveling di Singapore bersama "Gong Traveling : Explore Singapore" dan keempat menulis buku memoar perjalanan ini; Spirit of Singapore".


Ini perencanaan luar biasa, spektakuler. Membaca buku RN ini seolah membaca hidup saya. Di usia 7 tahun, RN tertabrak mobil angkot. Saya juga begitu. RN menyebut peristiwa itu sebagai "The Power of Second Life". Kemudian RN harus kehilangan satu ginjal dan.rabun mata akut sebelah.kiri. Saya kehilangan satu tangan (kiri) dan pendengaran telingan sebelah kanan. Jadi saya dan RN memiliki kesamaan, tubuh yang tidak sempurna.

Di balik ketidaksempurnaan tubuh RN, ada jiwa kerelawanan yang.juga saya miliki, yaitu aktivis literasi. RN aktif di Rumah Baca Ujungberung yang dikelola Santi Susilawati. Saya melakukan hal sama di Rumah Dunia.

Sebetulnya kesan awal bertemu dengan RN di T3, bandara Soe-Ta dan 3 hari Xplore Singapore, RN ini selain modis juga narsis abis. Tapi saya penasaran dengan antusiasmenya merespon setiap obrolan kami. Rupanya dia guru. Moto hidupnya juga keren, "I was born to be a great teacher."

Saya semakin mengaguminya, ketika menikmati senja di Merlion Park, Singapore. Hidupnya terdiri dari banyak kisah. Dia pantang menyerah dan pernah dianggap sudah meninggal dunia.

Setiap orang yang diberi kelebihan phisik biasanya berendah hati dan bersemangat hidup atau jadi sombong dan pemalas. Sedangkan bagi yang memiliki kekurangan phisik kalau tidak pantang menyerah, maka dia putus asa. RN memilih pantang menyerah dan kemudian sukses.

Sikap pantang menyerah RN bisa kita nikmati di buku ini. Anda kemudian akan mulai menghargai diri dan hidup Anda, yang mungkin selama ini Anda sia-siakan. Kita bisa bercermin lewat buku ini.
Percayalah, tanpa kita sangka-sangka, kita bisa mendapat pelajaran berharga dari orang uang selama ini kita anggap biasa saja, padahal orang itu sangat luar biasa. (*)

*)'Solidarnos Cafe, Rumah Dunia, Selasa 5 Januari 2016

No comments:

Post a Comment