Sahabat, selain meluncurkan Gong Traveling (jalan-jalan ke luar negeri sambil nulis buku), saya juga bisa diundang sebagai pemateri pelatihan menulis. Ini sudah saya lakukan sejak 1990. Di Rumah Dunia, sejak 2002 ada kelas menulis. Saya sebagai pengajarnya. Angkatan ke-25 baru saja selesai. Awal Juli 2015 angkatan ke-26 dibuka.
Pada Juni 2015 bagi saya sangatlah padat, ibarat hujan di bulan Juni yang deras. Diawali dengan #gongtraveling
rute Bangkok (27-30 Mei) dan Singapura (31 Mei-2 Juni), saya diundang
Badan Bahasa untuk memberi pelatihan menulis cerita rakyat kepada guru PAUD/TK
di Balikpapan pada 4-7 Juni 2015.
Kemudian pada 7-13 Juni, Yayasan Adaro Bangun Negeri meminta saya dan Tias Tatanka
memberi pelatihan menulis secara intensif selama 6 hari kepada murid
SD, SMP, dan SMA, serta remaja Dayak Deah, relawan taman bacaan dan guru
PAUD di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Ini sangat menyenangkan.
Saya bisa langsung mengajak para peserta praktek menulis. Saya
mengenalkan 3 tahapan menulis; riset, menulis, dan merevisi. Para peserta
sangat menyukai riset; mereka mewawancari orang-orang di keramaian untuk
observasi karakter tokoh dan setting lokasi.
Setelah observasi,
mereka.menuliskannya. Lalu giliran saya membedahnya. Ini ibarat literacy
clinic. Para peserta saya ajak berinteraksi saat saya bedah karyanya.
Metode pelatihan menulis seperti ini sangat efektif. Apalagi di sesi
terakhir, peserta diajak menggali dialog dari bahan sinopsis lewat
teater.
Jika tertarik ingin mengundang saya, kontak Tias Tatanka Dua di 081906311007. (*)
No comments:
Post a Comment