Tuesday, June 2, 2015

Pak Tua di Masjid Jamee China Town

Ini bukan dejavu. Tapi ini adalah bukti, bahwa kita harus selalu berbuat baik kepada semua orang, bahkan kepada seseorang yang belum kita kenal. Dan belajarlah, bahwa sebetulnya kita bukan "siapa-siapa", bukan "apa-apa". Inilah makna dari traveling; semakin jauh melangkah, semakin banyak yang dilihat dan dirasakan. Begitulah yang terjadi dengan saya. Berkali-kali ke Singapore, selalu mendapatkan pengalaman berharga. Kehidupan belum selesai sebelum kita mati. setiap hari, selalu ada hal baru kita pelajar dan maknai.

Saya ingin menceritakan 2 foto di status ini. Foto pertama, pada Senin 1 Juni 2015. Setelah membawa rombongan Astra International Daihatsu cabang Serang ke China Town, saya sholat Ashar di masjid Jamee, China Town, Singapura. Usai sholat, saya dicegat marbot, seorang pak tua. Saya diberi sedekah 2 boks makan malam.

Masya Allah. Cara memberinya, seolah-olah saya ini orang miskin. Saya dan istri saling berpandangan. Saya pun  tersenyum dan menerima sedekah itu. Saya beristighfar, karena sudah berburuk sangka. Ini sedang di masjid. Saya rasa, menerima sedekah juga sedekah. Tapi saya menolak ketika harus mengambil 4 boks. Saya pun meminta ijin, agar pak tua itu mau berfoto dengan saya. Pak tua itu tersenyum dan merangkul saya.

Lalu saya makan nasi itu di Chinatown dengan penuh rasa syukur. Saya kemudian teringat saat backpacking di masa muda. Di setiap kota yang saya singgahi, saya selalu mendatangi madjid untuk numpang tidur di terasnya dan ikut makan siang di bada Jumat dan sarapan seusai shubuhan.

Di hari Selasa 2 Juni 2015, di sebuah gang Jl. Kledek-Jl. Pinang, kawasan kampung Arab, saya bertemu lagi dengan Pak tua - marbot masjid Jamee, Chinatown itu. Rupanya dia penjual sajadah dengan bersepeda. Kami saling berbagi senyum. Kami saling menyapa, bersalaman, mengawali pagi dengan senyuman.

"Di Singapura, semua agama tidak bikin gaduh," katanya.

Terima kasih, Pak Tua. Hidup harus saling menghargai. (*) #Xploresingapore

No comments:

Post a Comment