Friday, August 14, 2015
Backpacker ala Satria Bergitar
Saya kaget juga menemukan foto ini.
Difoto saat di atas truk. Ini tahun 1986. Sedang menuju Dieng. Mencoba
mengingat-ingat; berpindah dari 1 truk ke pick up, jalan kaki. Tertidur
di gerbong kereta, terminal, teras masjid. Sisi lain masa muda. Saya
baru sadar, bahwa raket tidak pernah lepas dari saya. Jika kehabisan
uang, saya bermain badminton dengan jagoan-jagoan di kampung yang saya
lewati. Saya berjudi waktu itu, meneruskan perjalanan
lagi dengan menang taruhan. Di alam mimpi saya, seolah saya ini
Musashi, berpedang raket. Hehehe, mirip Rhoma Irama; dia satria
bergitar. Lihatlah di foto itu ada raket menempel di ransel yang saya
beli susah-payah di pasar Jatayu, Bandung. Saya belum mampu membeli
ransel merek Jayagiri waktu itu. Memercayai, bahwa proses membaca ada di
luar gedung. Rupanya saya sudah jadi gembel backpacker sejak dulu.
Inilah proses kreatif (riset lapangan) selama 6 tahun (1982-88) sebelum
menulis novel "Balada Si Roy". Jika ada teman yang membaca blog saya ini, pernah membantu saya selama di dalam perjalanan 2 tahun keliling
Indonesia (1985-87) waktu itu, saya mengucapkan terima kasih. Jika tanpa sengaja
tingkah laku saya menyakiti , saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. #jadul #nostalgila #52th (*)
Labels:
Kamera
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment