Born : Buku, Olah Raga, Nge-rock, dan Nonton

Barangkali karena saya (mantan) atlet, saya selalu bersemangat. Ketika saya masih kuliah (1982-85) di UNPAD Bandung, saya sering jogging dari tempat kost saya di Cikaso atau Sukaluyu ke Cikutra, Dago Pakar, Puncrut, dn Maribaya di Lembang. Terus pulangnya naik mobil dan mampir di Setiabudhi (Gerlong), nebeng sarapan di rumah sobat saya Eddy Djunaedy, anak FISIP yang ganteng mirip George Rudy - aktor laga.

Rajin jogging, itu jadi modal jantung kuat. Dan enerji yang berlebihan ini diimbangi dengan membaca (hobi beli buku di Gramedia Merdeka atau baca buku di Perpus UNPAD Dipati Ukur), maka jadi sangat menyenangkan dan tidak sekadar otot yang kumaksimalkan. Kemudian hobi beli dan mendengarkan musik rock (di Yess Cikapunung, Monalisa Kenari Jl. ABC, dan Naripan) dan nonton film di bioskop Dian-Palaguna di Alun-alun, BIP-Merdeka, POP-Majestic di Braga, menjadikan imajinasiku liar. Maka BORN - semacam filofosi hidupku selagi muda. BORN adalah "Buku, Olah Raga, Nge-rock, dan Nonton.


Anak muda, tidak ada yang sia-sia jika kamu mengisi waktu dengan seni dan olahraga. Olahraga menjadikan ototmu kuat, dan seni selain menjadikan hatimu kuat, otakmu terisi penuh dengan hal-hal positif. Cobalah. Saya sudah membuktikannya. Bahkan di usia 52 tahun ini, api semangat terus berkobar-kobar. Ransel yang sudah kuletakkan di sudut ruangan, selalu tidak berhasil menghentikan keinginanku melakukan perjalanan.

September - insya Allah - tur IndoChina. Oktober 2015 nanti saya terpilih di antara 70 seniman ke Frankfurt Book Fair dan terus jadi gembel backpacker di Eropa.

Bukankah hidup jadi menyenangkan?

Selamat berolahraga, membaca, mendengarkan music rock dan nonton film di bioskop. Eh, kopi, kopinya mana, Koelit Ketjil? Tiba-tiba lagu "Jump" dari Eddy van Halen menerobos masuk ke kepalaku...... I said 'JUMP', go a head 'JUMP'..... (*)