Monday, August 3, 2015

Emakku dan Rano Karno


Saya sebetulnya terpaksa mau bertemu dengan Rano Karno, Gubernur Banten, karena resiko politiknya berat bagi saya jika dikaitkan dengan saya sebagai relawan  Rumah Dunia. Tapi kata Firman Venayaksa, relawan Rumah Dunia yang baru saja meraih gelar doktor ilmu budaya di UNPAD Bandung,  "Akang mah diem saja udah diomongin orang. Yang penting mah positif saja."

Tapi, ketika terbayang wajah Emak yang ingin bertemu Rano Karno sebagai seorang seniman (aktor), maka bismillah, saya menemui Rano. Emak memang menyukai Rano sejak Rano kecil. Terutama saat Rano berperan sebagai "Si Doel". Hati siapa yang tidak kepincut dengan Si Doel? Termasuk saya.
Alhamdulillah, saya berhasil mempertemukan Emak dengan Rano Karno di Rumah Dunia pada Senin 3/8/2015 di acara Karnaval Seni yang digagas Forum Seniman Banten. Kata Emak bahagia seusai perjumpaan dengan Rano, "Emak cipika-cipiki sama Rano."


Salahsatu alasan mengundang Rano ke Rumah Dunia sebetulnya adalah ini, mempertemukan Emak dengan Rano. Ini adalah konsep "seorang anak berbhakti kepada Emak". Dengan ini pun, sebetulnya saya belum bisa membalas semua jasa Emak.

Kebahagiaan saya yang lain adalah, juga berhasil mempertemukan Rano dengan Emak-emak dari Kampung Ciloang tempat Rumah Dunia berada. Rano memberi kesempatan kepada warga Ciloang untuk berfoto-ria. Ini adalah perayaan antara artis dan penggemarnya. Rano bagi saya adalah artis (seniman). Dia pejuang kebudayaan lewat media film. (*)

No comments:

Post a Comment