Wednesday, October 7, 2015

Night Market di Taiwan

Sejak 22 September hingga 1 Oktober 2015 saya di Taipei, Taiwan. Yayasan Bhkati Jaya Indonesia mengundang saya untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada TKI. Malam hari saya memberi pelatihan, siangnya city tour. Saya sangat nyaman city tour di Taipei, Taiwan. Selama sepuluh hari di Taipei, tidak pernah tersesat. Itu karena saya sangat dimanjakan oleh pelayanan dan sistem pariwisata Taiwan.  Pariwisata itu terkait dengan infrastructure transportasi. Terutama city tour. Di Taiwan setiap wilayah terhubung dengan kereta atau bis. Sebagai orang asing, kita tidak perlu takut tersesat di Taiwan. Peta kota juga menuntun kita untuk sampai ke tujuan. Saya dengan mudah bisa sampai ke mana saja yang saya mau. Keamanan juga luar biasa aman. Kenapa saya merasa nyaman city tour di Taipei? Kuncinya menu wisata yang beragam. Ternyata kebudayaan juga adalah nilai jual yang baik untuk pariwisata. Itu adalah ragam hidup masyarskat yang menarik. Pasar malam adalah kekuatan pariwisata Taiwan.







Saya baru sanggup mengunjungi 2 titik night market; Ximen dan Shilin. Kedua tempat ini memiliki karakter yang berbeda. Tapi ada persamaan, yaitu di fashion dan food (kuliner).

Shilin karakter toko-tokonya berjejer dengan jalan-jalan kecil mirip labirin. Juga ada magnit yang menyedot pengunjung, yaitu kelenteng tua.


Sedangkan Ximen sangat modern. Toko-toko dengan disain mutakhir, lokasi di pusat kota, bioskop 24 jam, dan gaya hidup anak muda yang kreatif.

Kedua pasar malam itu lokasinya dekat dengan stasiun kereta MRT. Dari stasiun kereta, kita dituntun debgan peta. Seperti dalam program TV "Dora Explorer", di setiap perempatan atau pertigaan, papan petunjuk memudahkan kita sampai ke tujuan.

Bagaimana dengan pasar malam di kota kita, ya?

No comments:

Post a Comment