Friday, April 24, 2015

Lima Cara dari Piknikers ke Travel Blogger



Piknikers, pernah mendengar istilah travel writer atau travel blogger? Apa, sih? Itu adalah profesi baru yang sedang nge-tend dan idola. Itu adalah penulis pengelana. Menulis di saat sedang melakukan perjalanan. Misalnya, kalau kamu sedang piknik murah meriah atau traveling murah ke luar negeri atau ke satau kota di Indonesia, jangan sia-siakan perjalananmu sia-sia. Pikniklah, lalu tuliskan. Ini dia 5 langkah buat kamu yang ingin menjadi seorang travel writer: 

1. Bacalah literature atau buku tentang negra yang akan kamu tuju sebelum menentukan perjalanan wisata. Membaca literature ini penting karena kita bisa mendapatkan gambaran bagaimana lokasi yang akan kita tuju. Dengan adanya sedikit gambaran itu, kita bisa merencanakan lokasi wisata mana saja yang ingin kita tuju, atau apa saja informasi yang ingin kita gali. dengan begitu, piknik kita jadi lebih mudah. Upayakan ketika sudah di negara atau kota yang kamu tuju, jangan sering-sering melihat buku panduan atau peta. Tapi, banyak-banyaklah bertanya, ber-interaksi denan warga setempat. Dengan cara begitu, kamu bisa bisa mendengar suara dan gaya bicara mereka.


2. Jadi piknikers atau backpacker tidak boleh pemalu. Harus berani bergaul, supaya banyak teman. Maka bergabunglah dengan group backpacker nasional dan internasional. Bagi seorang travel blogger, bergabung dengan group backpacker akan memberikan banyak keuntungan karena akan dapat membuat kita mudah mendapatkan informasi. Percayalah dengan piknik murah meriah ala backpacker akan membuatmu begitu banyak menemukan hal-hal yang tidak akan kamu temukan jika berlibur seperti biasanya. Jadi segera cari group backpacker di kotamu dan bergabunglah di dalamnya.

3. Ini penting. Teman sya pernah dikirim pulang karena tidak sehat. Apalagi saat ada flue burung. Maska cek kesehatan sebelum melakukan piknik. Perjalanan wisata murah ala backpacker memang tidak mudah karena semuanya kita persiapkan sendiri. Jadi persiapkan fisik yang prima agar tidak sakit di tengah jalan. Jauh dari orang-orang terdekat, tentunya akan terasa menyiksa kalau harus sakit. Jadi pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima. Kalau perlu persiapkan fisik jauh-jauh hari dengan banyak melakukan aktivitas olahraga. 

4. Perrhatikan dan amati saat piknik apa-apa yang kamu rasakan. Lalu tuliskan apa saja yang ditemukan di dalam perjalanan saat itu juga. Ada juga yang menulis setelah menemukan waktu luang, pulang ke rumah. Misalnya menemukan budaya membaca di dalam MRT di Singapura yang ternyata menyimpan kisah unik di dalamnya. Dalam menentukan angle atau suidut pandang, kita harus memaksimalkan panca indra. Pergunakan sja rumus 5 W plus 1 H.


5. Posting cerita itu ke blog, website atau submit ke media lainnya. tentunya lakukan editing terlebih dahulu tulisan awal di langkah keempat tadi. Itu bisa jadi draft awal sebelum dibukukan. Perjalanan yang rasanya hanya sederhana saja, bisa jadi sangat dibutuhkan orang lain jika kita bisa membaginya. Apalagi kalau bisa ditulis dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris akan dapat membantu menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia lho. Setelah di rumah, baca lagi, perbaiki, dan jadikan buku. Tawarkan ke penerbit. siapa tahu diterbitkan! Dapat royalti, piknik lagi, deh! (GG

No comments:

Post a Comment